-->
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Pengorbanan Syekh Ali Jaber Demi Bisa Hadiahkan Jamaah Pergi Haji, Adik : Sampai Beliau Punya Utang

Jumat, 15 Januari 2021


Adik kandung menceritakan pengorbanan dan usaha Syekh Ali Jaber demi bisa memberangkatkan jamaah pergi haji ke Tanah Suci.

Menurut adik kandung, Syekh Ali Jaber bahkan sampai berutang demi bisa memberangkatkan jamaahnya pergi haji.

Kemurahan hati Syekh Ali Jaber selama ini menjadi teladan banyak orang.

Tak jarang Syekh Ali Jaber memberi hadiah berupa pergi haji bagi jamaahnya yang kurang mampu.

Belum lama ini bahkan Syekh Ali Jaber mengangkat seorang pemulung sebagai anak angkat.

Syekh Ali Jaber sempat berjanji akan memberangkatkan Akbar pergi haji.

Ada juga kakek pemulung yang dijambret yang dijanjikan akan diberangkatkan pergi haji oleh Syekh Ali Jaber.

Setelah Syekh Ali Jaber wafat, Muhammad Jaber berjanji akan berusaha untuk menepati janji Syekh Ali Jaber.

"Insallah mudah-mudahaan kalau kita mampu sebenarnya," kata Muhammad Jaber dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Beepdo.

Muhammad Jaber mengungkap sebernarnya Syekh Ali Jaber sempat diterpa cobaan demi memberangkatkan jamaahnya pergi haji.

Menurut Muhammad Jaber, Syekh Ali Jaber sampai berutang demi bisa memberangkatkan jamaahnya pergi haji.

"Sebenarnya Syekh Ali Jaber banyak cobaan dan ujian beberapa tahun lalu,

sampai beliau punya utang sebenaranya gara-gara haji, " kata Muhammad Jaber.

Syekh Ali Jaber selalu berupaya menepati janjinya pada jamaah.

Usaha apapun dilakukan demi bisa mewujudkan janjinya memberangkatkan jamaahnya pergi haji.

"Banyak seorang dia membantu memberangkatkan jamaah,

walaupun dia gak mampu sampai beliau pinjam dari teman, sahabat untuk memberngkatkan jamaah,

akhirnya ada masalah beberapa tahun lalu gak bisa jamaahnya berangkat haji bahkan beliau hutang," kata Muhammad Jaber.

Untuk itulah, setelah Syekh Ali Jaber wafat, Muhammad Jaber siap bertanggungjawab terhadap janji dan utang Syekh Ali Jaber semasa hidup.

"Maka saya sampaikan ke jamaah, punya utang dari Syekh Ali Jaber alihkan kepada saya,

saya Muhammad Jaber saya tanggung jawab, alihkan kepada saya biar beliau tenang di kubur, bebas dari hutang biar tenang di kubur," kata Muhammad Jaber.


Bagi yang diutangi Syekh Ali Jaber dan bisa mengikhlaskannya, Muhammad Jaber sangat berterimakasih.

"Kalau bisa memaafkan Alhamdulillah semoga Allah ganti yang lebih baik,

kalau betul-betul masih tagih boleh alihkan kepada saya, hubungi saya, Insallah kita berusaha, 
Insallah menyelesaikan masalah utang Syekh Ali Jaber, " kata Muhammad Jaber.

Muhammad tak memastikan bisa memberangkatkan orang-orang yang telah dijanjikan Syekh Ali Jaber.
youtube image

Pasalnya, ia masih harus fokus melunasi utang-utang sang kakak.

"Karena itu mungkin jamaah atau seseorang yang Syekh Ali Jaber janji berangkatkan haji mungkin kita gak bisa mungkin kita enggak bisa,

karena ada tujuan yang paling utama itu menyelesaikan utangnya," kata Muhammad Jaber.

Tangis Anak Angkat

Tangis anak angkat Syekh Ali Jaber pecah tatkala mendengar kabar duka perihal sang pendakwah

Muhammad Gifari Akbar mengurai kedukaannya pasca sang ayah angkat, Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Tangis Akbar, panggilan karibnya disapa bahkan tumpah tatkala mengenang sosok Syekh Ali Jaber, pendakwah yang mengangkatnya sebagai anak.

Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber karena belum bisa membahagiakan sang ayah angkat.

Sosok Akbar tahun 2020 lalu pernah jadi sorotan.


Akbar adalah seorang pemulung yang fotonya saat sedang mengaji di tengah hujan sempat viral di media sosial.

Keteguhan Akbar yang tetap mengaji di tengah-tengah memulung membuat Syekh Ali Jaber terketuk hatinya.

Akbar pun diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber hingga diberangkatkan umrah bersama.

Karenanya, saat mendengar Syekh Ali Jaber wafat, hati Akbar pedih.

Tak mampu berkata-kata banyak, Akbar hanya terdengar menangis seraya terisak.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.

Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.

Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.

Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra angkat, Akbar tak kuasa menahan tangis.

Akbar lantas mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang diakuinya adalah seorang ayah yang penyabar lagi baik hati.

"Orangnya baik banget, sabar, enggak pernah marah. Saya enggak pernah lihat Syekh Ali marah. Dia orang tuh baik banget sama Akbar, sama orang lain," kata Akbar dilansir TribunnewsBogor.com dalam wawancara TVOne.

Kembali mengenang, Akbar lantas teringat dengan dua pesan Syekh Ali Jaber untuknya.

Syekh Ali Jaber meminta Akbar untuk bisa menghafal 30 juz Al Quran.

Ia juga berharap agar Akbar kelak bisa jadi imam besar se-Indonesia.

"Syekh Ali Jaber pernah berkata Akbar harus bisa hafal Al Quran sampai 30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar se-Indonesia," pungkas Akbar seraya terisak.

Bersyukur bisa diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber, Akbar berterima kasih.

"Buat Syekh Ali Jaber, makasih banget udah mengangkat anak angkatnya. Akbar juga senang banget Baba udah mengajak Akbar umrah. Pokoknya senang banget lah," imbuh Akbar.

Mengucap syukur, suara Akbar tiba-tiba tertahan.

Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber.

Sebab diakui Akbar, ia belum sempat membuktikan bahwa ia bisa jadi seorang hafiz seperti permintaan Syekh Ali Jaber.

"Maaf kalau Akbar ada salah sama Baba. Akbar belum bisa ngebahagiain Baba Syekh Ali Jaber. Apalagi belum bisa ngebuktiin kalau Akbar ini udah hafal Al Quran," ucap Akbar.

(*)

Share This :

0 comments

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)